Berita

Antusiasme Para Penjelajah Cilik Mengunjungi Kota-Kota Peradaban Islam secara Hybrid


Keseruan dan kegembiraan para peserta didik di SD Islam Pembangunan (SDIP) terlihat jelas pada Rabu, 27/3 dalam agenda Rihlah Ramadan. Agenda yang dirancang secara hybrid ini merupakan salah satu rangkaian acara Funsantren Ramadan SDIP yang dikemas dalam bentuk Active Learning. Pada kegiatan ini, para peserta didik setiap level memiliki peran masing-masing. Kelas 3 - 4 berperan sebagai tour guide dan kelas 1 - 2 sebagai penjelajah yang berkunjung ke kota-kota dengan konsep moving class. Peserta didik kelas 3 - 4 mempersiapkan perlengkapannya dengan membuat miniatur dari berbagai macam bangunan yang dilengkapi dengan konsep-konsep sejarah yang melekat pada miniatur yang dibuat. Adapun kota-kota yang dipilih adalah Makkah, Madinah, Baghdad, Andalusia, dan Istanbul.


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan keislaman dari sisi sejarah dan kebudayaan Islam yang menyebar di berbagai belahan dunia. Di samping itu, peserta didik juga mendapatkan pengalaman yang berharga karena banyak unsur keilmuan dan keterampilan yang terintegrasi dengan kegiatan ini, yaitu: 1) Ilmu Geografi, peserta didik belajar mengetahui lokasi kota-kota tertentu dengan menggunakan aplikasi google earth. 2) Public Speaking, peserta didik mempresentasikan tempat-tempat yang dipilihnya kepada penjelajah yang datang secara bergantian. 3) History of Islamic Culture, peserta didik belajar tentang sejarah dan budaya Islam di dunia. 4) Leadership, penjelajah belajar menjadi pendengar yang baik, sedangkan tour guide belajar memimpin presentasi dan mengatur alur Rihlah. 5) Team-work, peserta didik bekerja sama dengan teman sejawat dan guru untuk menyiapkan dan membuat properti yang dibutuhkan. 6) Digital Literacy, peserta didik belajar mencari dan memilah informasi mengenai sejarah Islam dan menggunakan aplikasi-aplikasi untuk membantu mempresentasikan informasi yang sudah dipilah. 7) Social bonding, peserta didik kelas 1 - 2 melakukan interaksi dengan cara memberikan pertanyaan mengenai apa yang menjadi perhatian mereka tentang sejarah Islam kepada kakak kelas 3 - 4. Hal ini didesain untuk merawat bonding antar peserta didik sehingga tercipta lingkungan sekolah yang harmonis dan terbebas dari perilaku bullying.


Ms. Lulut salah satu guru SDIP mengungkapkan, “Kegiatan edukasi yang sangat menyenangkan. Tidak hanya belajar tentang Islam tapi juga mencakup pembelajaran teknologi. Super excited dengan kegiatan yang seperti ini. Terima kasih anak-anak hebat, kalian luar biasa”. Semoga acara seperti ini memperkaya pengalaman belajar yang berharga sekaligus mewarnai nilai-nilai pada perjalanan ibadah puasa para peserta didik. Let’s win our Ramadan! [RNF]